BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang saya membuat
laporan ini adalalah untuk memaparkan hasil praktik saya dalam bentuk tulisan
dan menjelaskan langkah langkah dalam kegiatan praktik setting mikrotik
menggunakan topologi tiga yang sudah ditentukan oleh guru pembimbing saya.
Selain itu, saya membuat laporan ini untuk memenuhi nilai dalam tugas mata
pelajaran Rancang Bangun Jaringan.
1.2 Tujuan
Praktikum
Tujuan membuat laporan ini adalah :
a. Dapat
mengetahui bagaimana cara menggunakan mikrotik
b. Dapat
mempraktikan setting mikrotik dengan bersumber pada laporan ini.
c. Dapat
mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan dan juga langkah langkah yang harus
dilakukan
1.3 Alat dan
Bahan
1. Router/mikrotik
RB951
2. Switch
3. Pc/laptop
4. Kabel
UTP
5.
Aplikasi Winbox
BAB II
DASAR TEORI
Mikrotik memiliki
dua jenis yaitu Mikrotik RouterOs dan mikrotik RouterBoard.Dalam mikrotik
sendiri memiliki banyak fitur contohnya mulai dari Address List,firewall,DNS
server,DHCP server,Routing,dll sampai dari aplikasi yang digunakan yaitu Winbox. Mikrotik merupakan sistem operasi
linux base yang diperuntukan sebagai
network router.Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya
bisa dilakukan melalui Windows Application (Winbox). Mikrotik adalah sebuah
perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia,bersebelahan dengan
Rusia.Pembentukannya diprakarsai oleh JOHN TRULLY dan ARNIS RIEKSTINS.Prinsip
dasar mereka bukan membuat wireless ISP ,tetapi membuat program router yang
handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Untuk instalasi mikrotik tidak
dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain.Mikrotik didesain
untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun
sebuah sistem jaringan skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.Untuk negara
berkembang solusi mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan perusahaan kecil
yang ingin bergabung dengan internet.
BAB III
IMPLEMENTASI
1. Gambar Topologi
2. IP Tables
1.
Buka aplikasi winbox klik 2x pada MAC address
dengan username admin dan password kosong lalu klik connect. Kabel dari
server(public) dihubungkan ke switch port 4 sedangkan untuk client(local) dihubungkan
ke switch port 2.
2.
Buat nama mikrotik dengan cara System > identity
> Isi nama > apply > ok.
3.
Kemudian untuk keamanan berikan user dan
passsword dengan carapilih menu system>user/password
4.
Winbox otomatis akan keluar, lalu masuk
seperti awal klik 2x pada MAC Address dan masukkan password sesuai dengan yang
tadi dibuat.
5.
Pilih interfaces > vlan lalu isi VLAN ID
“234” dan pilih interfaces ether4, kemudian pilih Apply dan OK.
6. Setelah it, buat ip local dengan cara ip > address
> klik + tambahkan ip local yaitu 10.0.0.1/8
untuk client router-0, 10.0.6.208/29 untuk router-1, 10.0.6.224/29 untuk
router-2, dan ip 10.0.6.240/29 untuk router-3 pada kolom interfaces pilih
“ether4(local)” > Apply > OK.
7. Setting DNS caranya ip > DNS > ˅(panah
bawah) isikan DNS 8.8.8.8 dan kolom
bawahnya 8.8.4.4 dan centang pada kolom “allow remote request”
8. Atur NAT dengan cara ip > firewall > NAT
isi pada kolom Src. Address dengan IP yang akan di NAT dan pada menu atas pilih Action dan pilih “masqurade”
9. Routing
network router-1, router-2, router-3 dengan action masquared seperti cara
diatas dengan mengisi sesuai dengan IP yang akan digunakan dan sudah tertera di
topologi.
10. Setting gateway dengan cara ip > address > routes > pada kolom
Dst. Address 0.0.0.0/0 pada kolom
gateway isi gatewaynya, lalu klik apply > ok.
11. Lakukan pengecekan dengan melakukan metode
ping di new terminal.
12. Ping DNS
13.
Atur
IP client
14. Cek menggunakan metode ping untuk mengecek apakah sudah terhubung, dan lakukan pengecekan dengan melakukan metode ping pada ip address roter 1,2,dan3
15. Cek menggunakan
browser apakah sudah terhubung dengan internet.
B. Konfigurasi
Mikrotik 1
1.
Tancapkan kabel dari ISP ke ether4 (public) dan tancapkan ether2
(local) ke laptop.
2.
Selanjutnya lakukan proses inisialisasi
seperti pada router sebelumnya mulai dari memberi nama sampai mengisi password.
3. Lalu
klik ip > address > klik + isikan
ip yang akan digunakan sesuai dengan topologi > interface pilih “ether4” > apply > ok.
4. Buat ip local dengan cara ip > address >
klik + tambahkan ip local > interfaces pilih “ether2” lalu klik apply dan
ok.
5. Setting gateway dengan cara ip > address >
routes > Dst. Address 0.0.0.0/0 > isi gatewaynya > apply > ok.
6. Setting DNS dengan cara IP > DNS >˅ ( panah bawah ) isikan DNS 8.8.8.8 dan kolom bawah 8.8.4.4
centang pada button “allow remote
request”
7. Atur NAT caranya ip > firewall > NAT isi
pada kolom Src. Address 192.168.34.0/24 dan pada menu atas pilih Action dan pilih “masqurade”
8. Kemudian cek menggunakan metode ping pada
gateway dan DNS untuk mengetahui apakah sudah terhubung
9. Atur ip client
10. Cek konektifitas jaringan dengan melakukan
metode ping pada cmd dan ping DNS.
11. Coba
cek pada browser apakah dapat digunakan untuk browsing dan sudah bisa mggunakan
internet.
C. Konfigurasi
Mikrotik 2
1.
Tancapkan kabel dari ISP ke ether4 (public) dan tancapkan ether2
(local) ke laptop.
2.
Selanjutnya lakukan proses inisialisasi
seperti pada router sebelumnya mulai dari memberi nama sampai mengisi password.
3. Lalu
klik ip > address > klik + isikan
ip yang akan digunakan sesuai dengan topologi > interface pilih “ether4” > apply > ok.
4. Buat ip local dengan cara ip > address >
klik + tambahkan IP > interfaces pilih “ether2” lalu klik apply dan
ok.
5. Setting gateway dengan caran ip > address >
routes > Dst. Address 0.0.0.0/0 > isi gatewaynya > apply > ok.
6. Setting DNS dengan cara IP > DNS >˅ ( panah bawah ) isi kan DNS 8.8.8.8 dan kolom bawah 8.8.4.4
centang pada button “allow remote
request”
7. Atur NAT caranya ip > firewall > NAT isi
pada kolom Src. Address 192.168.35.0/24 dan pada menu atas pilih Action dan pilih “masqurade”
8. Kemudian cek menggunakan metode ping pada
gateway dan DNS untuk mengetahui apakah sudah terhubung
9. Atur ip client
10. Cek konektifitas jaringan dengan melakukan
metode ping pada cmd dan ping DNS.
11. Coba
cek pada browser apakah dapat digunakan untuk browsing dan sudah bisa meggunakan
internet.
D. Setting
Mikrotik 3
1.
Tancapkan kabel dari ISP ke ether4 (public) dan tancapkan ether2
(local) ke laptop.
2.
Selanjutnya lakukan proses inisialisasi
seperti pada router sebelumnya mulai dari memberi nama sampai mengisi password.
3. Lalu
klik ip > address > klik + isikan
ip yang akan digunakan sesuai dengan topologi > interface pilih “ether4” > apply > ok.
4. Buat ip local dengan cara ip > address >
klik + tambahkan ip > interfaces pilih “ether2” lalu klik apply > ok.
5. Setting gateway dengan caran ip > address >
routes > Dst. Address 0.0.0.0/0 > isi gateway > apply > ok.
6. Setting DNS dengan cara IP > DNS >˅ ( panah bawah ) isikan DNS 8.8.8.8 dan kolom bawah 8.8.4.4
centang pada button “allow remote
request”
7. Atur NAT caranya ip > firewall > NAT isi
pada kolom Src. Address 10.0.0.0/8 dan pada menu atas pilih Action dan pilih “masqurade”
8. Kemudian cek menggunakan metode ping pada
gateway dan DNS untuk mengetahui apakah sudah terhubung
9. Atur ip client
10. Cek konektifitas jaringan dengan melakukan
metode ping pada cmd dan ping DNS.
11. Coba
cek pada browser apakah dapat digunakan untuk browsing dan sudah bisa mggunakan
internet.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Mikrotik RouterOs adalah
sebuah mesin linux yang dirancang secara khusus untuk keperluan networking.Mikrotik
ini begitu sangat menarik saat ini,karena dengan fiturnya yang begitu lengkap
serta kemudahan dalam penggunaanya dan juga harganya relatif lebih murah.Jika
kita sudah memahami konsep jaringan dengan baik maka akan begitu mudah menerapkan
di Mikrotik dengan tool GUI nya (winbox),sehingga kita tidak perlu menghafal
command untuk melakukan setting atau pengaturannya.Mikrotik merupakan solusi
terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan perangkat
lunak. Dalam melakukan setting mikrotik kita perlu mempersiapkan alat dan
bahan terlebih dahulu kemudian lakukan konfigurasi dengan cara berurutan.
B.
Saran
Pada saat melakukan
konfigurasi jangan lupa untuk selalu klik Apply karena apabila tidak di Apply
terlebih dahulu maka konfigurasi tidak tersimpan lalu klik OK. Siapkan gambar
topologi beserta IP yang akan digunakan sebelum melakukan konfigurasi untuk
meemudahkan pada saat melakukan konfigurasi. Siapkan Alat dan bahan terlebih
dahulu sebelum memulai praktikum pastikan kabel UTP tidak mengalami masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar